Genre: Magic, love, education.
Terinspirasi dari 07 ghost, harry potter, Narnia, death note
Tokoh:
Alex constancio
Justin Bieber
Kim Tae Hee
Jaden Smith
Austin Mahone
Kim Bum
Bahasa Perancis
Bahasa Latin (Mantra)
Peperangan antara penguasa
kegelapan dan Dunia sihir putih semakin memuncak, Raja kegelapan terus
menghancurkan penyihir-penyihir hebat dari magiotan. Patih Raja Sihir Putih
segera berlari menuju kediamannya, dia segera menyuruh sang istri bergerak
cepat untuk membawa anak mereka pergi dari dunia sihir. Namun sayang saat
membawa anak mereka pergi, putra mahkota penguasa kegelapan menembak istri
patih penyihir putih. Spontan ayah bayi tersebut terbang dan menangkap bayi
laki-laki yang terlempar dari rangkulan sang ibu. Tanpa ragu lagi sang pangeran
kegelapan mengejar patih Antonio, namun patih Antonio sudah menghilang dari
pandangan Pangeran kegelapan yang bernama Pangeran Sem. Seluruh penyihir putih
di dunia magiotan telah musnah tak terkecuali raja dan ratu nya. Dunia yang
seharusnya diisi dengan sihir kebaikan kini telah direnggut oleh para penjahat
sihir. Mereka terus tertawa merayakan kemenangan mereka.
Sementara itu patih Antonio terus
terbang menelusuri jagad raya menemukan planet bumi, tempat dimana adik
perempuannya tinggal, dia yakin, bumi adalah tempat paling aman untuk
menyelamatkan anak pertamanya yang bernama Alex Constancio, selain itu penyihir
putih dari planet magiotan telah banyak yang pindah ke bumi, sehingga bumi
adalah tempat yang paling cocok untuk Alex . Matanya begitu sembab mengingat
sang istri telah tertembak para penjahat sihir dari dunia hitam. Dia hanya bisa
berharap istrinya masih hidup. “Istri ku, setelah aku menyelamatkan bayi kita,
aku akan kembali kesana untuk menolong mu. Aku berjanji!” Ucapnya dalam hati,
disertai dengan banjiran air mata. Patih Antonio terus terbang dan terbang.
Akhirnya setelah beberapa hari penerbangannya dia menemukan sebuah planet yang
dia cari. Senyum tipis terkembang di bibirnya.
“Arguementi” Pangeran Antonio
menggerakkan tangannya. Air sungai terangkat dan membentuk jet air. “Bawalah
anakku ke adik ku Alyssia!” Perintah Patih Antonio.” nunc erue”
13 tahun kemudian, Alex
Constancio tumbuh menjadi seorang remaja yang sangat tampan. Tantenya yang
bernama Alyssia membesarkannya dengan penuh kasih sayang.
“Cio! Bangun!” Gadis cantik
bernama Kim Tae Hee terus menggoyang-goyang tubuh remaja yang tidur terlelap.
“Argh…. 5 menit lagi kak! Aku
masih ngantuk!” Tangan Cio menutup selimut nya dan……..
“Der…..” Lemari kaca milik Cio
peach.
“Ha? Pecah? Cio… tangan mu!!
Arg!!! Kim terus mengguncang-guncang tubuh adik kessayangannya itu.
“Iya-iya Kak! Cio bangun! Apa sih
kak? Ganggu aja!” Matanya terbuka sedikit demi sedikit.
“Ha? Ada apa ni kak? Wah kakak,
kenapa berantahin kamar ku? Kak Kim!!!!” Teriak Cio dengan kuat.
Kim, langsung mengambil bantal dan menyumpal mulut adiknya
itu. “Kamu tu! Tangan mu terus membuat
barang di rumah ini melayang! Dasar penyihir ababil!” Teriak kakak nya itu.
“Oh, ababil ya kak?kakak tu yang ababil! Ni tangkap ni
bantal!”
Mereka terus saling melempar bantal
Austin
yang mendengar kegaduhan dari kamar Cio penasaran apa yang sebenarnya
terjadi. Dengan kekuatan sihir dia
mengayunkan tongkatnya” Adaperiat” Pintu kamar terbuka.
“Ada apa ini? kak Kim, Cio?” namun tidak ada respon
“accipe” Austin memutar tongkatnya dan 2 buah bantal
terangkat “mittite” dua bantal itu pun mengarah ke dua saudara yang asik
berperang.
Kim dan Cio merasakan kehadiran kekuatan magic, spontan
mereka berdua menengok dan “Bah…..” Kedua bantal yang melayang tepat mengenai
kedua wajah mereka
“Austin…..!” Gerang Kim dan Cio yang langsung lari mengejar
Austin
“cadent” Putar tongkat Kim tepat di kaki Austin
“Brag….. Pyar… ” Austin terpental dan mengenai guci besar.
“Ada apa ini?” Mamah mereka tiba-tiba muncul dan menjewer
Kim
“Ah, mamah! Ni bukan salah ku!” Kim terus memegang tangan
mamahnya itu.
“Au…. Mah sakit!” Austin terus merintah kesakitan, kakinya
berdarah terkena pecahan kaca! Dan kepalanya terkena sudut dinding rumah. Cio
hanya tertunduk melihat Austin kesakitan seperti itu.
“Dan untuk kamu Cio,silahkan masuk ke kamar dan jangan
keluar sampai besok pagi!” Ingat itu! Bentak mamah Alice.
“Loh, Mah, tapi kan bukan aku yang salah!”
“Oh, sampai 1 minggu kamu gak boleh keluar!” Alice
mengayunkan tongkatnya mengobati luka anak kesayangannya itu.
“Argh…. Sial…!” Cio berjalan ke kamarnya.
“Dan kamu Kim, Xbox
dan tongkat sihir kamu mamah sita!”
“Apa mah? Gak adil!”
“Sialan Lo! Dasar adik gak berguna!” Kim, berjalan menuju
kamarnya.
Di
dalam kamar, Cio terus saja mendumal. Dia sangat membenci Austin, tapi
bagaimanapun juga dia adalah adiknya, jadi dia harus tetap menghormatinya…!!!
“Argh Sial…..!” Dia melempar bantal ke dinding.
Dia sudah merasa sangat muak dengan Austin. “Kenapa dia
adalah kakak ku? Kenapa bukan orang lain saja? Arghhhhhh…..”
“Andai saja aku dilahirkan tidak di dunia ini? pasti aku
tidak akan bertemu dengannya!” Geram nya dalam hati.
Tiba-tiba, Cio melihat sekelebat cahaya putih masuk ke dalam
kamarnya.
“Apa itu?” Dia langsung terbangun dan melihat sekeliling
kamarnya.
“Alex Constancio, sekarang kamu sudah tumbuh dewasa, mom dan
dad menunggu mu nak!” Terdengar suara yang sama sekali tidak dikenali Cio.
“Kamu siapa? Kamu dimana? Aku tidak mengenal mu!” Cio terus
menatap sekeliling mencari sumber suara itu.
“Kami, orang tua mu nak! Arahkan jari mu ke dinding di depan
mu! Kamu akan melihat kami”
“Apa? Tapi aku tidak bisa mengendalikan kekuatan ku, nanti
kalau ada sesuatu dengan mu bagaimana?”
“Tidak akan, Nak, cepat, mom dan dan butuh kamu sekarang!”
Masih dengan keraguan Cio mengarahkan telunjuknya ke dinding
kamar. Percikan cahaya keluar dari dindng tersebut dan terlihat ruangan yang
pernah terlintas dalam mimpinya
“Ruangan apa ini? kalian dimana? Kenapa tidak muncul wajah
kalian?”
“Ini ruangan kami ditahan nak, kami dibuat invisible oleh
penguasa kegelapan, dan kami tidak bisa kabur dari sini! Kami butuh bantuan mu
Cio, anak ku!” tiba-tiba terdengar suara gemeretak pasukan sihir.
“hey les gars, vous voulez fuir? Travaillez rapidement! (hey
kalian, kalian mau kabur? Cepat kerja!)” “Burrrrrrrrrrrrrrrrr………. Der…….!”
(suara tembakan sihir)
“ça alors, ainsi que nous allons travailler!” (ampun, baik
kita akan kerja) gambar di dinding berubah menjadi hitam dan berkabut!
“Hey, kalian siapa? tunggu jangan menghilang dulu! Argh!!!”
Cio benar-benar penasaran dengan suara asing itu. Dia sama sekali tidak
mengenal suara itu.
“Siapa dia? Aku tidak mengenal suara itu, tapi aku merasa
sangat nyaman mendengarnya. Dad and mom? Apa mereka kedua orang tua ku? Tapi
bagaimana dengan mama Alice dan Papa Kim Bum? Rgh!! Siapa mereka?” kakinya
terhempas ke bawah, kepalanya terasa sangat pusing.
“Argh…………….!” Cio berteriak sangat keras……… semua kaca di
rumah pecah, pohin-pohon bertumbangan, dan langit cerah berubah menjadi hitam……
“Cioooo………..” Papah Kim Bum yang baru saja pulang dari kerja
berlari menuju kamar anak angkatnya itu. Tangan Kim bum segera mengayunkan
tongkatnya ”Adaperiat”
“Cio…. Kamu tidak apa-apa ?” Kim bum segera berlari memeluk
anaknya
“Pah!” Cio segera membalas pelukan hangat dari papahnya.
“Cio, kamu kenapa?” Tangan Kimbum mengangkat bahu anaknya
dan menatap matanya. Kim bum adalah
keturunan dewa Zehel, jadi dia bisa membaca pikiran seseorang melalui matanya.
“Oh God, Apa ini saatnya? Tapi aku tidak tega melihatnya
terus dibohongi!” Bisiknya dalam hati.
“Cio ada apa?” Alice terbang bersama sapu nya ke kamar Cio…
“Papah, sudah pulang?”
“Mah, ada yang harus kita omongin!” Kim bum menarik Alice
keluar kamar, mereka pergi jauh dari kamar Cio, karena Cio dapat mendengar
suara sekecil apapun.
Sementara
itu Kim Tae Hee, kakak perempuan Cio menghampirinya.
“Cio, kamu kenapa?” Ungkapnya mendekat di samping adiknya
itu
“Gak tahu kak,aku bingung……”
“placida” Kim Tae Hee memutar tongkatnya diarahkan ke kepala
Cio. Sedikit demi sedikit mata Cio tertutup dan dia tertidur di atas pangkuan
Kim Tae Hee
“Tidur lah Cio….. maka kamu bisa tenang, kamu gak akan sedih
lagi” Bisiknya dalam hati.
Dua jam
kemudian, Kim Bum menemukan Cio yang tengah tertidur dalam pangkuan Kim Tae
Hee….. “Cio… kitae, Bangun…. Papah mamah! Mau menunjukkan sesuatu pada kalian!”
Namun seperti biasa Cio dan Kitae tidak terbangun “expergiscere” Kim bum
Mengayunkan telunjuknya dan mengarahkan pada kedua anaknya. Kim Bum tidak hanya
mahir bersihir dengan tongkat, tapi dia juga bisa melakukan sohir dengan tangan
kosong seperti dad and mom nya Alex Constancio.
“Iya, Pah, udah Bangun! Kim Tae Hee atau Kim atau Kitae
langsung terperanjat bangun, sedangkan Cio terpental sangat jauh, untungnya
sihir yang tak bisa dikendalikkan Cio keluar begitu saja dan menyelamatkan
nyawanya. Diniding yang seharusnya sangat keras, berubah menjadi empuk seperti
bantal.
“Papah, mau bicara sama Cio, kamu boleh keluar Kitae!”
“Ha? Kenapa harus keluar?!”
“Sudahlah! Nanti Papa kasih tahu” dengan lesu Kitae
meninggalkan Kimbum dan Cio sendirian di kamar
“Cio….. Papah, mau member tahu kamu sesuatu! Tentang…”
“Tentang orang tua ku yang sebenarnya?”
“Iya”
“Aku udah tahu, kalian bukan orang tua aku yang sebenarnya!
Iya kan? Kenapa kalian bohong?” Cio
beranjak dari tempat tidurnya dan berniat pergi
Tangan Kimbum segera berayun menutup pintu kamar “concluserat”
“Papa!” Cio menoleh dan sekali lagi Kim Bum mengayunkan tangannya dan kali ini
ditujukkan pada anaknya itu “Infirmor” dalam benaknya dia takut Cio akan marah,
dan kekuatannya tak dapat dikendalikan.
“Cio, kemari!” Kim bum beranjak dari tempat duduknya dan
menggenggam tangan Cio.
“Papa mau bohong lagi pada ku?”
“Gak Cio! Papa gak bakal bohong lagi sama kamu, papa gak
mungkin bisa bohongi kamu lagi, kamu bisa baca pikran Cio! Jadi itu gak mungkin
buat Papa bohongin kamu!” Jelasnya
“Ah, lepasin Pa! Cio mau sendiri!”
“Cio, dengerin papa dulu!” Bentak Kim bum pada anaknya itu.
“Papa mau perlihatkan kamu foto dad, mom, dan kakak perempuan mu” Tangan Kim
Bum berputar dan diacungkan telunjuknya pada dinding kamar Alex Constancio.
Kabut putih memenuhi dinding itu, beberapa saat kemudian mucil gambar seorang
wanita yang sangat cantik bersama dengan pria yang keren dan bayi perempuan
yang sangat cantik.
Cio ternganga melihat wanita dan pria itu. “Mereka dad mom
dan sister ku?” Ucap ku dengan mata berkaca-kaca.
“Iya Cio, dan itu kakak perempuan mu!” tunjuknya pada bayi
perempuan dipangkuan wanita yang dipanggil mom.
“Apakah sekarang dia masih secantik itu?” Ucap Cio tetap
memandang wanita itu.
“Iya, Cio! Penyihir tidak bisa menjadi tua. Pertuaan akan
berhenti setelah berumur 23 tahun.”
“Lalu dimana mereka?” Ucap ku dengan bercucuran air mata
“Aku tidak tahu, tapi sewaktu kamu kecil dad kamu mengirim
kamu kesini!”
“Apa? Jadi aku dibuang?”
“Enggak Cio, papah dengar ada peperangan dahsyat antara
negeri kamu dan penguasa kegelapan, untuk menyelamatkan mu, harry mengirim kamu
ke bumi dan dia kembali ke negeri magiotan untuk menyelamatkan ibu mu!”
“Sudah lah Pa, aku sudah paham, tanpa harus papa jelaskan
secara panjang lebar!” Cio membaringkan badan ke kasur putih kesayangannya
“Aku berencana buat nyelamatin mereka Pa!”
“Apa? Gak boleh! Kekuatan mu masih sangat labil!”
Tanpa mendengar nasihat dari papa nya itu Cio beranjak pergi
dan melompat dari jendela
“Cio tunggu!...............................”